Merawat Tanaman Hias Suplir – Tanaman Hias Suplir atau paku suplir (Adiantum capillus-veneris) adalah jenis tanaman hias daun yang memiliki keindahan bentuk dan warna hijau daunnya yang menyejukkan mata. Tanaman yang satu ini biasanya jug tumbuh pada dinding yang berlumut.
Untuk merawat tanaman hias ini boleh dibilang susah-susah gampang karena kita harus menyesuaikan tempat hidup tanaman suplir dengan habitat aslinya. Jenis tanaman hias daun ini habitat tumbuhnya adalah daerah yang cukup lembab dan jarang terkena sinar matahari secara langsung.
Tanaman hias ini kebanyakan dijadikan sebagai tanaman hias dalam pot. keindahan suplir terletak pada daun-daun dan batang-batangnya yang memiliki bulu-bulu halus. Ini menjadikan suplir termasuk tanaman hias yang unik.
Daunnya tidak berbentuk memanjang, tangkai entalnya khas karena berwarna hitam dan mengkilap, kadang-kadang bersisik halus ketika dewasa.
Sebagaimana paku-pakuan lain, daun tumbuh dari rimpang dalam bentuk melingkar ke dalam. Untuk menjaga keindahan daunnya, maka sangat penting untuk anda mengetahui cara merawat tanaman hias suplir yang baik dan benar. Berikut cara yang kami sarankan untuk anda.
Cara Merawat Tanaman Hias Suplir
Jika anda mempunyai tanaman hias suplir di rumah, maka cara merawat tanaman hias ini sangat penting anda ketahui, untuk memaksimalkan pertumbuhan dan menjaga keindahan daunnya.
Media tanam yang baik untuk menanam tanaman hias ini adalah media tanam dengan kondisi pH 6. Komposisi media tanam yang kita pakai hendaknya berasal dari campuran antara humus dan tanah dengan komposisi campuran 3:1.
Komposisi humus harus lebih banyak dikarenakan tanaman supiir sangat menyukai ‘atmosfir’ yang serba sejuk,baik dari sisi tanah maupun cahaya matahari yang didapatkan.
Untuk masalah pencahayaan, karena tanaman hias ini memerlukan keadaan yang cukup lembab, maka sebaiknya untuk pemberian cahaya diusahakan tidak secara langsung. Letakkan atau tanam tanaman hias suplir pada tempat teduh, yang tidak terkena cahaya matahari secara langsung.
Misalnya dilerakkan dibawah pohon yang rindang atau terhalangi oleh tanaman hias yang cenderung tumbuh lebih tinggi seperti tanaman hias pucuk merah atau tanaman palm.
Agar tanaman suplir tetap terlindungi dari sinar matahari secara langsung, namun tetap mendapatkan sinar matahari yang cukup untuk menjaga daunnya tetap hijau
Jika anda ingin mengembang biakkannya, bongkarlah suplir apabila melihat tanaman hias ini telah tumbuh dengan rimbun. Tujuannya bukan hanya mengembang biakkan suplir, akan tetapi juga baik untuk tanaman induknya agar tiak merasa ‘sesak’ dalam mendapatkan ‘makanan’ dari dalam tanah, apalagi ditanam di dalam pot.
Jangan melakukan pemberian air terlalu banyak untuk jenis tanaman hias daun yang satu ini, sebab media tanamnya yakni tanah humus sudah bersifat dingin atau lembab. Jika mendapatkan terlalu banyak air, maka akan membuat akarnya busuk dan mati.
Tanaman hias suplir bukan seperti tanaman bunga kertas, bunga ros atau tanaman kembang sepatu bahkan kebanyakan tanaman-tanaman hias lainnya yang memerlukan air yang cukup banyak.
Sebaiknya jika mendapatkan daun-daun yang kering dan mati, lakukan pemotongan dengan guntung ataupun bisa dengan tangan secara langsung.
Pemotongan dilakukan dengan hati-hati. Selain itu, daun yang mulai terlihat kekuningan dan kehilangan zat hijaunya sebaiknya dibuang terlebih dahulu sebelum penyakit daun ini merambat dan menyebar ke daun-daun lain yang masih baik dan sehat.
Untuk menjaga agar tanaman ini tetap sehat dan terjaga keindahannya. Langkah merawat yang tidak kalah pentingnya adalah dengan melakukan penyemprotan sedikit anti hama dan sedikit pupuk sebanyak 1 kali dalam sebulan.
Hal ini dilakukan untuk mencegah datangnya hama dan sebaliknya akan menyebabakn tanaman suplir lebih cepat rimbun. Anda juga dapat menggunakan bekas seduhan teh yang telah dingin.
Demikianlah sedikit informasi yang kami bisa berikan untuk menambah wawasan dan memberikan edukasi bagi anda agar tanaman hias suplir anda tumbuh dengan baik. Semoga informasi cara merawat tanaman hias suplir ini bermanfaat.
Sumber : t a n a m a n h i a s a n . c o m
