Produktivitas hewan ternak sangat ditentukan oleh pakan. Sering kali peternak memberikan pakan berupa hijauan hingga 100%. Padahal, tidak semua hijauan bisa memenuhi kebutuhan gizi hewan. Akibatnya, bobot hewan mandek.
Kenaikan bobot kambing potong 1-2 kg per bulan itu biasa. Namun, Adan Subhar mampu menaikkan bobot kambing 2 kali lipatnya, mencapai 3-5 kilogram per bulan.
Peternak kambing di Kabupaten Malang, Jawa Timur, itu memberi kambing burja—silangan kambing boer dan kambing jawa—miliknya pakan berupa hijauan dan konsentrat. Adan memberikan pakan tinggi protein.
Menurut Adan kadar protein wajib di atas 15%. Idealnya 18%. Untuk memenuhi standar pakan itu ia meracik beragam bahan pakan, seperti bungkil kedelai, dedak gandum atau pollard, bungkil kopra, jagung, dan kacang hijau.
“Protein mempercepat peningkatan bobot kambing”
Adan Subhar
Ia paling mudah memperoleh pollard dan kacang hijau. Oleh sebab itu keduanya andalan untuk menggemukkan kambing.
Daftar Isi
Cara meningkatkan bobot kambing dengan pakan hijauan
Untuk meracik pakan, Adan menggiling biji kacang hijau sampai menjadi tepung. Kemudian pria kelahiran Surabaya, 14 November 1982 itu mencampur tepung kacang hijau dengan 4 bagian pollard.

Peternak kambing sejak 2011 itu memberikan pakan konsentrat kepada kambing lepas sapih atau cempe berumur lepas sapih (sekitar 3 bulan) sampai berumur 6-7 bulan. Ia memberi pakan 200 g konsentrat per ekor.
Menurut ahli nutrisi di Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Institut Pertanian Bogor, Dr. Ir. Luki Abdullah M.Sc.Agr, pemberian konsentrat tidak perlu terlalu banyak.
“Sifatnya hanya sebagai pakan pelengkap,” katanya. Selain pakan campuran atau konsentrat itu, Adan juga memberikan pakan hijauan berupa daun kaliandra. “Kaliandra tinggi protein sehingga cocok untuk penggemukan,” ujarnya. Itu alasannya memberikan hanya kaliandra sebagai hijauan.
Iwan Herdiawan dari Balai Penelitian Ternak dalam Lokakarya Nasional Tanaman Ternak menyebutkan, kandungan protein kasar daun kaliandra antara 20-25%.

Itulah sebabnya Calliandra calothyrsus itu cocok sebagai pakan tambahan bagi ternak ruminansia. Pemberian sebaiknya dibatasi maksimum 30-40% dari total pakan hijauan segar yang diberikan.
Sumber pakan hijauan berprotein tinggi
Adan memberikan pakan hijauan sampai kambing kenyang tetapi tidak kekenyangan. Menurut Luki sumber pakan hijauan protein tinggi beragam jenisnya.
Beberapa hijauan di antaranya gamal yang mengandung 20% protein, rumput odot (10-15%), rumput bintang (14%), rumput kompetidor (11%), dan rumput kumpai (14-16%).
Jumlah dan waktu pemberian pakan hijauan untuk kambing
“Idealnya setiap kambing mengonsumsi pakan hijauan seluas 1 m² per hari,” ujar ayah 3 anak itu. Namun, yang terpenting, sesuaikan bahan pakan dengan ketersediaan di masing-masing daerah.
Peternak di Yogyakarta, Christian Triangga Bayu (alumnus Universitas Sanata Dharma Yogyakarta), memberikan pakan hijauan 3 kali sehari yaitu pada pukul 08.00, 14.00, dan 20.00.
Selain kaliandra, ia juga memberikan indigofera, kelor, daun nangka, daun singkong, gamal, rumput odot, daun pisang, daun rambutan, daun durian, dan daun mahoni.
“Kambing memerlukan hijauan, berbeda dengan domba yang lebih suka rumput”
Christian Triangga Bayu
Hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Purworejo

Riset Hanung Dhidhik Arifin dari Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purworejo, Jawa Tengah, pada 2014 membuktikan pemberian daun singkong karet memacu bobot kambing.
Pakan yang diberikan berupa 75% silase daun singkong karet dan 25% dedak padi mampu meningkatkan bobot kambing 67,69 gram per hari. Selain itu, daun singkong karet juga terbukti menurunkan leukosit pada kambing. Artinya, kesehatan ternak mengalami peningkatan.
Cara meningkatkan bobot kambing dengan konsentrat
Christian Triangga Bayu menanam hijauan itu di 7 lokasi seluas total lebih dari 1 ha. Di sela waktu itu Bayu memberikan pakan tambahan dua kali, pada pukul 11.00 dan 17.00. Pakan tambahan berupa produk konsentrat sapi pedaging komersial dan bahan pakan tinggi serat.
Ia memanfaatkan sumber serat berupa ampas tapioka dan ampas gandum. Semula Bayu mengandalkan ampas tahu.

Karena pasokan semakin langka dan harga terus naik, ia menggantinya dengan ampas tapioka dan ampas gandum. Perbandingan konsentrat dan serat, yaitu 1:4. Pemberian pakan hijauan dan tambahan masing-masing maksimal 30% dari bobot tubuh di setiap hari.
Artinya pemberian hijauan 10% dari bobot tubuh setiap pemberian dan pakan tambahan 15% dari bobot setiap pemberian.
Pakan tambahan dari ampas terfermentasi menjadikan kambing Bayu mempu menolerir daun singkong segar. Lazimnya harus melayukan daun singkong semalam untuk menghilangkan sianida.
Bayu memelihara berbagai jenis kambing seperti peranakan etawa (PE), jawa randu, sapera, saanen, dan kacang. Menurut Bayu masa pembesaran kambing 10-12 bulan, tergantung jenis kambing.

Pertumbuhan bobot yang paling cepat adalah silangan kambing boer dengan kambing jawa randu atau silangan kambing boer dengan kambing kacang. “Dalam waktu kurang dari setahun bobot kambing-kambing itu lebih dari 30 kilogram, bisa sampai 40 kilogram,” ujarnya.
Pentingnya pemberian pakan secara terjadwal
Anak ketiga dari empat bersaudara itu mengatur pemberian pakan secara terjadwal. Tujuannya, “Untuk mempermudah pekerjaan,” ujar ayah satu anak itu.
Dengan begitu Bayu beserta kedua pekerjanya memiliki waktu untuk membersihkan kandang, mengurus atau memanen hijauan, atau sekadar duduk menikmati kopi. Kebalikannya, pemberian pakan terus-menerus sangat merepotkan dan melelahkan.
Sumber : t r u b u s – o n l i n e . c o . i d